Cibinong- Dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan kewajiban sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018, DPRD Kabupaten Bogor kembali melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2024-2025. Sesuai ketentuan, DPRD melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di masing-masing daerah pemilihan anggota DPRD.
Untuk kegiatan Reses di daerah Pemilihan Bogor VI dilaksanakan pada tanggal 2-4 Desember 2024, dengan rincian sebagai berikut:
1. Kecamatan Gunung Sindur
Dilaksanakan pada hari senin, 2 Desember 2024 di Aula Kantor Kecamatan Gunung Sindur. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil Bogor VI, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa, BPD, Kepala UPT, Pengurus parpol tingkat Kecamatan, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, tokoh perempuan dan unsur masyarakat lainnya. beberapa isu strategis yang menjadi topik dalam kegiatan reses tersebut adalah: Pembuatan irigasi di Desa Jampang, dan Desa Cibinong, Betonisasi Desa Jampang, Desa Pabuaran (lanjutan jalan Kabupaten), dan Desa Rawakalong (lanjutan jalan cendana pamulang), Penerangan jalan umum di Desa Gunungsindur, dan Desa Curug, Peningkatan jalanan Kabupaten di Desa Pengasinan, dan Desa Cibadung (lanjutan jalan Kabupaten), Pelebaran jalan di Desa Padurenan, Jalan di Desa Cidokom menjadi jalan Kabupaten, Permasalahan kemacetan di perempatan pasar Parung, jalur tambang yang belum terealisasi untuk kepentingan masyarakat Desa Gunung Sindur, Mengkaji kembali PPDB sekolah kuota zonasi, Teknis pelaksanaan program makan siang gratis di sekolah, Tunjangan tambahan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk Kepala Sekolah Pelatihan dan permodalan untuk wirausaha baru, Usulan pelatihan pada Tingkat Kecamatan, Pencemaran sumur warga Desa Pengasinan
2. Kecamatan Ciseeng
Dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Desember 2024 di Aula Kecamatan Ciseeng. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil Bogor VI, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa, BPD, Kepala UPT, Pengurus parpol tingkat Kecamatan, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, tokoh perempuan dan unsur masyarakat lainnya. beberapa isu strategis yang menjadi topik dalam kegiatan reses tersebut adalah: Perbaikan pada ruang kelas dan sekolah di SDN Kuripan 2, SDN Ciseeng 2, SDN Parigi Mekar, dan SDN Babakan, Memperbaiki sarana kesehatan di Puskesmas Ciseeng dan Puskesmas Cibeuteung Udik yaitu Puskesmas yang belum representatif, Puskesmas non perawatan belum buka 24 jam, dan jarak tempuh masyarakat ke sarana pelayanan kesehatan cukup jauh. Masih adanya dampak dari Covid yaitu penambahan jumlah warga miskin, sehingga bertambahnya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 735 rumah, tersebar di 10 Desa, Kecamatan Ciseeeng sebagai kawasan minapolitan, Kekurangan indukan ikan yang berkualitas, Jaringan irigasi yang tidak optimal karena ditumbuhi gulma dan sampah yang menyebabkan aliran air tidak lancer, Kelompok tani di Kecamatan Ciseeng kesulitan dalam mendapatkan subsidi pupuk urea dan NPK, dikarenakan dalam aturan hanya terdapat Sembilan macam jenis tanaman yang dibolehkan menggunakan pupuk bersubsidi, Potensi bencana yang perlu adanya penanggulangan, Belum tersedianya kantor Polisi Sektor (POLSEK) Ciseeng, Belum tersedianya kantor Koramil Ciseeng.
3. Kecamatan Parung
Dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Desember 2024 di Aula Kecamatan Parung. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil Bogor VI, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa/Lurah, BPD, Kepala UPT, LPM, Pengurus parpol tingkat Kecamatan, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, tokoh perempuan dan unsur masyarakat lainnya. beberapa isu strategis yang menjadi topik dalam kegiatan reses tersebut adalah: Banjir diarea Pohon Jubleg dan Simpang Parung, pembuatan resapan air sekitar lahan warteg Desa Parung, dibuat drainase sepanjang jalan H. Mawi Desa Waru, pembelian lahan bagi saluran pembuangan di atas tanah milik Bambang, Banjir Sungai Rengas, agar dibuat turap, dan pembuatan area resapan baru untuk mengurangi air ke Sungai, banjir di jalan Bojong Sempu-Iwul Kp. Iwul RT 04/RW 04, agar membuat resapan air dan drainase pembuangan yang menuju ke badan air (Sungai) di sekitar Lokasi, Kurangnya fasilitas atau sarana kesehatan khuisusnya ruang rawat inap dan unit gawat darurat (UGD), Perlu ditambahkan sekolah Tingkat pertama (SMP) di Desa Cogreg
